aurora borealis
Senin, 12 Januari 2015
Jumat, 23 Mei 2014
Charger
Reblog @Rizkydea, tulisan ini sangat, sangat, deh.hehe.. baca aja!
MAHAsiswa atau
MASIHsiswa?
Sudah MAHAsiswa atau MASIHsiswa? Think
again. Tidak ada judgement tertentu aku membuat tulisan ini. Ini hanya menjadi
tulisan pribadi, sebagai tamparan bagi diri sendiri. Supaya tak ada yang
namanya Mahasiswa/i Abadi. Sebagai mahasiswa/i, bukan lagi layaknya siswa/i
sekolah. Dari judul saja sudah berbeda. Sudah selayaknya, dari sisi kepribadian
juga beda. Bukan lagi siswa/i yang apa-apa butuh bantuan orangtua, bukan lagi
yang ada masalah sedikit mengadu pada orangtua, bukan lagi anak manja seperti
masih sekolah dulu, yang apa-apa mengandalkan orangtua. Dunia perkuliahan sudah
merupakan dunia berbeda dari sebelumnya. Bukan lagi dunia yang sedikit-sedikit
mengadu pada orangtua, yang lelah, yang ga sempet makan, yang pulang malam, dan
lain-lain. Hey bung, ingatlah.. Bukankah kamu sendiri yang mau kuliah? Kamu
sendiri, yang selalu bilang; Pengen cepet jadi Mahasiswa. ya kan? Lahh
terus, ketika Tuhan kabulkan
dengan memberi orangtuamu rezeki untuk menyekolahkan kamu di perguruan tinggi,
kamu masih saja mengeluh? Duniamu sudah berbeda. Di dunia perkuliahan, tak ada
batas untuk mengeksplorasi bakatmu. Tak ada batas untuk mengeksplorasi
kemampuan berorganisasimu. Dan tentu saja, tak ada Toleransi dalam Pemberian
Tugas dan Tanggung Jawab. Sebagai mahasiswa/i, sudah seharusnya menyadari adanya sebuah kosekuensi atas diperolehnya
judul tersebut. Semua kosekuensi adalah serba MAHA, serba Luar Biasa/Tidak
biasa. Ya tugas, ya jadwal, ya waktu, ya kesibukan, semua serba maha.
Seharusnya sudah disadari akan kosekuensi itu, sebelum kamu memutuskan akan
menjadi mahasiswa/i setelah kamu lulus dari SMA(sederajat). Bukan lagi yang
apa-apa harus mengeluh. Dimana-mana mengeluh, dimana-mana bicara tugas banyak.
Lho, toh itu memang sudah kewajiban seorang mahasiswa/i. Ya kan? Bukan lagi
anak kecil yang mengeluhkan waktu menonton kartunnya terpotong oleh waktu
belajarnya. Bukan lagi anak kecil yang memiliki kapasitas waktu bermain yang
lebih banyak dibanding waktu belajarnya. Lelah. Sudah wajar memang, seorang
mahasiswa, punya jam tidur yang tidak teratur. Mungkin kaget, karena mungkin
dulu saat sekolah punya waktu tidur dan bangun yang teratur. Itulah, mahasiswa.
Kaget memang, ketika kamu punya jadwal kuliah yang tidak seteratur jadwal
pelajaranmu dulu saat sekolah. Itulah, mahasiswa. Belum lagi jika mengikuti
UKM(Unit Kegiatan Mahasiswa//ekstrakulikuler//) di perkuliahan, yang biasanya
jadwal berkumpulnya adalah sore hari sampai malam hari. Belum lagi jika UKM itu
akan mengadakan inagurasi atau pagelaran, tidak memungkinkan kamu akan pulang
tengah malam disaat semua orang sudah tertidur lelap. Belum lagi jika pada saat
akan mengadakan inagurasi atau pagelaran, tugasmu sedang menumpuk, quiz sedang
gila-gilaan atau mungkin sedang banyak-banyaknya materi presentasi. Tak ada
resepnya untuk tidak lelah. Semua tergantung kepada dirimu sendiri. Ada
beberapa orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, adapula yang memiliki
daya tahan tubuh yang rentan terhadap penyakit. Simpel aja sebenernya. Jangan
makan fast-food dan minuman bersoda adalah cara terampuh agar tidak sering
terkena penyakit. Perbanyak minum air putih agar keseimbangan mineral tetap
terjaga. Perhatikan apa yang masuk ke dalam tubuhmu. Sibuk bukan berarti kamu
tidak memperhatikan makanan apa yang masuk ke dalam tubuhmu. Waktu yang
terbatas dan kesibukan sebagai mahasiswa akan menuntut tubuhmu bekerja ekstra
dan otakmu berpikir lebih cepat dari biasanya. Ga tidur? Udah biasa. Mahasiswa.
Tapi kepuasan pada saat nilaimu bagus, membayar seluruh waktu tidurmu yang
dikorbankan. Adaptasi. Merupakan hal yang tepat untuk diungkapkan bagi yang
baru saja memasuki dunia perkuliahan. Tapi bukan berarti dalam beradaptasi,
kamu tidak bekerja keras. Justru, dari beradaptasi itulah, akan menentukan kamu
kedepannya. Kesuksesan berawal dari sebuah kemantapan hati dalam melangkahkan
langkah pertama. Dear, kamu sudah Mahasiswa/i. Malulah pada judul yang sudah
menempel di jidatmu. Buang jauh segala atau kebiasaan burukmu di sekolah dulu. Ini dunia perkuliahan, bukan dunia
anak-anak menye-menye. Bukan dunia anak-anak yang sedikit-sedikit; duh males
kuliah. Males sih pasti ada, tapi bukan berarti
setiap hari harus bilang Malas kuliah atau Tugasnya banyak sekali,nanti saja
dikerjakan. Ini baru tingkat awal,
bro. Belum harus beribet-ribet berkutat dengan skripsi. Maka dari itu. Biasakan
bekerja keras sejak dini, supaya nanti saat harus kerja keras menyelesaikan
skripsi, tidak terasa terlalu berat. *padahal belum tau apa itu skripsi* Ya..
Itu kata seorang kakak tingkat di kuliah yang baru saja diwisuda. Apalagi kalau
kamu laki-laki dan kamu hobi mengeluh tentang kuliahmu. Iya sih laki-laki juga
manusia. Tapi kan diliatnya jadi risih. Ini baru dunia perkuliahan loh, Bung.
Dan kamu sudah mengeluh. Terus kamu mau kaya gimana pas kamu udah kerja nanti?
Pas udah kerja buat ngebiayain anak-istri kamu? Think again, Bung. Kamu gamau
nikah dan punya anak? Dear. Kamu itu mahasiswa/i. Kamu pasti punya adik-adik.
Kamu merupakan panutan mereka. Berilah contoh sebagai panutan. Bukan dengan
menceritakan lelahnya kamu berkuliah, tapi ceritakan tentang apa asyiknya
berkuliah. Ceritakan tentang perubahan apa yang kamu dapat di perkuliahanmu.
Bukan dengan mengeluh mengeluh dan mengeluh. Dear, kamu sudah Mahasiswa/i. Kamu
memang merantau, jauh dari orangtua. Tapi bukan berarti setiap harinya kamu
mengeluh karena kamu berkuliah di tempat yang jauh. Ya kan? Coba kamu ingat,
apa niatmu dulu memilih daerah tempatmu berkuliah saat ini? Apa yang mendasari
kamu ingin sekali berkuliah jauh dari orangtua? 1 hal. Kamu berkuliah untuk
menjadikanmu lebih baik agar kamu bisa memperbaiki keadaan apapun yang kamu
alami saat ini kan. Istilahnya kalau kata orang tua sih; Menaikkan derajat
hidup. Kamu
berkuliah untuk siapa,sih? Untuk diri kamu sendiri,kan? Dan tentu saja, untuk kedua orangtuamu.
Itu. Untuk kedua orangtua. Tujuanmu berkuliah adalah agar nanti bisa
mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang. Plan sederhananya sih gitu. Dan
kamu menghasilkan uang untuk 1 tujuan; Agar orangtua-mu tidak perlu lagi
bekerja keras dan hanya tinggal menikmati hasil kerja keras mereka. Kamu. Kamu.
Kamu harapan besar kedua orangtuamu. Harapan besar mereka, agar kehidupan
keluarga bisa jadi lebih baik. Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya jadi
orang yang lebih
baik dari apa yang sudah terjadi pada
mereka. Kata kakak tingkatku, ketika ia malas berkuliah, ia hanya ingat 1 hal. Aku
cuma ingat Ayah Ibu bekerja, banting tulang, demi kuliahku. Mereka tak ada
malas membiayaiku. Lalu mengapa aku harus malas? Toh ini untuk hidupku sendiri
nantinya.Tapi. Apa jadinya kalau kamu setiap hari hanya mengeluh dan mengeluh? Apa yang bisa kamu lakukan ketika kamu
mengeluh? Apa yang bisa kamu dapatkan ketika kamu terus dan terus mengeluh?
Apa? Nothing. Ketika kamu mengeluh, semua beban di pundakmu akan terasa makin
berat. Di pundakmu, akan terasa bahwa dunia adalah tanggung jawabmu. Padahal
engga. Kamu cuma punya 1 tanggung jawab; Kamu. Iya, di dunia perkuliahan, kamu
bertanggung jawab pada dirimu sendiri. Dear, kamu yang memilih untuk kuliah.
Kamu seharusnya sudah siap untuk menerima segala kosekuensi-nya. Nikmati,dear.
Semua kosekuensi di dunia perkuliahan akan bermanfaat untuk dunia-mu
selanjutnya setelah kamu menyelesaikan kuliahmu. Salam, mahasiswi yang sedang
dirundung tugas berlimpah. Lulus 4 tahun! Amin. Sama-sama semangat! ^^/
Jumat, 25 April 2014
PR Ella
1.
Pada pembentukan senyawa
besi belerang, diketahui perbandingan besi dan belerang 7 : 4. Besi yang harus
direaksikan dengan 16 gram belerang agar dihasilkan senyawa besi belerang adl…
a.
21 d. 44
b.
28 e.56
c.
32
2.
Data reaksi sebagai berikut
:
Besi
yang bereaksi (gram)
|
Oksigen
yang bereaksi (gram)
|
Besi(III)Oksida
yang terbentuk(gram)
|
1.40
|
0.60
|
2
|
2.10
|
0.90
|
3
|
2.45
|
1.05
|
3.5
|
3.50
|
1.05
|
5
|
Perbadingan besi dan oksigen dalam senyawa
yang terbentuk adalah..
a.
5 : 2 d. 7 : 3
b.
5 : 3 e. 7 : 5
c.
7 : 2
3.
Jika 5 ml gas Pentana (C5H12)
tepat bereaksi dengan 40 ml gas oksigen (O2) dan dihasilkan gas
karbondioksida (CO2) 25 ml, pada P dan T yang sama, volume uap air
yang terbentuk adalah..ml
a.
10 d. N2O3
b.
15 E. N
c.
20
4.
Jika suatu oksida nitrogen
mengandung oksigen sebanyak 36,37 %, maka rumus molekul dr senyawa tersebut
adalah..
a.
NO d. N2O3
b.
NO2 e.
N2O5
c.
N2O
5.
Diketahui persamaan reaksi
:
H2 (g) + O2 → H2O
(BELUM SETARA)
Jika 1 mol Hidrogen direaksikan dengan 1
mol oksigen, maka pada akhir reaksi terdapat…
a.
1 mol H2O d. mol
H2O dan 0.5 mol H2O
b.
2
mol H2O e.
2 mol H2O dan 0.5 mol H2O
c.
1 mol H2O dan
0.5 mol O2
6.
Pasangan senyawa berikut
yang termasuk elektrolit adalah..
a.
Asam sulfat dan etanol d. asam klorida dan urea
b.
Asam
sulfat dan natrium nitrat e.
glukosa dan urea
c.
Asam cuka dan urea
7.
Senyawa berikut terionisai
sempurna dan berikatan kovalen, kecuali
a.
HCl dan H2SO4 d. H2O dan NaCl
b.
Hl dan HCl e. HNO3
dan H2SO4
c.
H2SO4 dan
HI
8.
Larutan H2SO4
akan terionisasi menjadi…
a.
H2+ d.
2H+ dan SO42-
b.
SO4- e.
H2+ dan SO42-
c.
H2+ dan SO4-
9.
Salah satu senyawa yang
termasuk elektrolit lemah adalah..
a.
HBr d. NH4OH
b.
KOH e. C12H22O11
c.
CH3OH
10.
Menurut kaidah pengikatan
dan pelepasan electron, zat yang mengikat electron dinamakan…
a.
Oksidasi d.
reduktor
b.
Oksidator e.
redoks
c.
reduksi
11.
pada reaksi penambahan
oksigen berikut :
C (S) + 2KNO3 (aq)
CO2 (g) + 2KNO2 (aq)
Yang bertindak sebagai oksidator adalah..
a.
C d.
KNO2
b.
KNO3 e.
C dan CO2
c.
CO2
12.
Biloks S dalam senyawa asam
pirosulfat H2S2O7. Adalah
a.
+4 d. +10
b.
+6 e.
+12
c.
+8
13.
Biloks P dalam H2PO4
ADALAH..
a.
+3 d. +6
b.
+4 e. +7
c.
+5
14.
Persamaan reaksi :
N2SO4 (aq)
+ C(S) → N2SO3 (aq) + CO(aq)
Bilangan oksidasi C berubah dari..
a.
+4 menjadi +2 d. +2 menjadi
nol
b.
+4 menjadi nol e. 0 menjadi + 2
c.
+2 menjadi +4
Langganan:
Postingan (Atom)